Menu

Menjelang Tahun Baru, Saatnya Menentukan Target



Kita sekarang sedang berada di penghujung tahun 2019. Sebentar lagi akan memasuki tahun 2020. Angka istimewa sekaligus cantik. Tapi, apakah hari-harinya nanti akan dilalui secara istimewa juga? Ataukah hanya angkanya yang istimewa?
Semuanya masih misteri. Tak ada kata yang mampu melukiskan apa yang akan terjadi di tahun 2020. Semua kita tentu berharap agar di tahun 2020 kehidupan menjadi lebih baik dibanding tahun 2019. Ada banyak keinginan dan cita-cita yang mau diwujudkan di tahun tahun yang akan datang.
“Untuk segala sesuatu ada waktunya, ada waktu untuk memulai, ada waktu untuk mengakhiri. Ada waktu untuk mengawali tahun, ada waktu untuk mengakhirinya” demikian kata Pengkhotbah. Hanya orang yang memulai untuk melakukan sesuatu yang akan mengakhirinya. Tetapi di antara awal dan akhir, ada ruang dan waktu yang harus diisi.
Dan itulah yang kita pahami sebagai kesempatan. Hanya orang yang telah mengisi kesempatan yang akhirnya bisa menuai hasilnya. Hanya orang yang menanam dan merawat tanamannya yang akan memetik hasilnya. Apa saja yang telah kita mulai dan akhiri selama tahun 2019? Adakah hal baru yang terwujud di tahun baru?
Dalam menyongsong tahun 2020 alangkah baiknya jika kita memulai merancang apa saja yang akan dilakukan. Membidik dan menentukan target-target yang hendak dicapai di tahun 2020 akan  memudahkan kita dalam menentukan tujuan hidup. Hidup tanpa tujuan dan target hanya akan membuat kita tersesat dalam rimba kehidupan.
Karena itu, di tahun yang akan datang alangkah lebih baik kita memulainya dengan membuatkan daftar hal-hal yang ingin dicapai. Sudah saatnya membuat resolusi tahun baru bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi bisa menjadi kesempatan untuk mengevaluasi diri sekaligus menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Semua itu dilakukan agar kita mampu memetakan rute yang akan ditempuh. Dengan cara itu, kita akan menciptakan kesempatan untuk mengaktualisasi diri dan menjadikan hidup lebih bermakna.
Menciptakan Kesempatan. Evaluasi memudahkan kita menentukan prioritas dalam mewujudukan perubahan. Menentukan prioritas berarti menciptakan kesempatan baru bagi diri sendiri, menantang diri dan memacuh motivasi. Orang bermental sukses menciptakan kesempatan; orang gagal menunggu kesempatan datang.


Ketertinggalan terjadi dalam tata masyarakat, dunia kerja, juga dalam pelayanan publik oleh para pemimpin, yang disebabkan karena mental suka menunda yang masih kuat dalam budaya kita. Tidak mengherankan jika sejak zaman Romawi kuno sudah dikenal pepatah “periculum latet mora” yang berarti bahaya mengintai penundaan.
Kita berada di era milenium. Kemajuan dunia digital memberi inspirasi yang menyadarkan kita bahwa orang yang mau maju dan berkembang dalam hidupnya ialah mereka yang mendatangkan kesempatan bagi dirinya; membuat kesempatan kerja dan sukses mendatangi dirinya.
Di tahun 2020, kita ditantang untuk menciptakan kesempatan bagi diri kita sendiri. Kesempatan untuk melakukan sesuatu demi mewujudkan cita-cita, karier dan makna hidup.
Fokus. Fokus merupakan strategi untuk menjadikan cara kerja kita lebih efektif dan efisien. Tetapi kita tidak sekedar membuat perubahan. Perubahan itu harus memiliki arah yang jelas. Kita hidup dan bergerak dalam keterbatasan ruang dan waktu.
Sebagai makhluk terbatas kita memiliki kemampuan, bakat atau perhatian pada hal-hal tertentu saja, spesifik. Tidak semua hal dapat kita lakukan dalam sekejap dengan hasil yang gemilang. Karena itu fokus merupakan prinsip yang menentukan dalam etos kerja.
Banyak motivator meyakini bahwa kita perlu menahan diri dari aktivitas-aktivitas yang tidak terencana, yang membuang waktu dan energi, dan pada akhirnya tidak mendatangkan perubahan berarti. Tahun 2020 merupakan kesempatan belajar untuk fokus dan menentukan mana hal-hal yang penting untuk dikerjakan.
Langkah lebih jauh adalah menentukan Target. Target merupakan horizon terjauh yang ingin kita capai dalam sebuah pekerjaan. Orang yang bermental sukses membuat target yang jelas. Bukan hanya ‘jelas’, tetapi juga ‘tinggi’. Semangatnya bukan suam-suam kuku. Ia berani keluar dari zona nyaman untuk mencoba sesuatu yang baru dan menghadapi tantangan yang ada di hadapannya.



Pada akhirnya semua perencanaan itu membutuhkan action! Semua rencana perubahan perlu direalisasikan dalam tindakan. Perlu tindakan konkret untuk memulai sebuah pembaruan. Anda belum melakukan sesuatu jika belum pernah mencobanya. Sebelum ada aksi, pembaruan belum terjadi.
Orang yang menghendaki perubahan selalu mau melakukan yang terbaik pada kesempatan pertama. Sebab kesuksesan pertama merupakan energi awal untuk tetap antusias: “Act antusiastic and you w’ll be antusiastic” (Delcarnegie). Dan perlu diingat, langkah pertama akan turut menentukan hasil akhir. Tetapi di atas semuanya itu, semunya perlu dimulai dengan langkah pertama. Target dan perencanaan boleh saja tinggi, tetapi jika tidak ada tindakan konret maka semua itu akan sia-sia.

No comments:

Post a Comment