Menu

Apa Itu Pendidikan 4.0? Bagaimana Anda Beradaptasi dengan Sistem Ini?



Cara Revolusi Industri 4.0 mengubah dunia dan teknologi seperti Internet of Things (IoT), Big Data, dan Artificial Intelligence (AI) memengaruhi industri besar, dan pada gilirannya mengubah dunia pekerjaan. Hal ini dapat dianggap mirip dengan mengganti pekerjaan manual dengan mesin sebagai dampak dari revolusi di abad ke-21.

Dampak ini menyiratkan bahwa Industri 4.0 tidak hanya akan memengaruhi industri tetapi juga akan mengubah cara pandang pekerjaan dan pendidikan, sehingga menghasilkan revolusi pendidikan 4.0.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa revolusi industri keempat akan memengaruhi peran yang dipersiapkan oleh para siswa saat ini. Revolusi ini membutuhkan lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja untuk bekerja di era yang terus mengalami perubahan.

Baca Juga: Merdeka Belajar Sebagai Merek Swasta?

Lebih lanjut, revolusi ini juga membutuhkan tenaga kerja untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar sesuai dengan peran pekerjaan yang baru. Sebab dunia kerja pun terus mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk itu, revolusi dalam pendidikan sangat penting dan memungkinkan orang di seluruh dunia memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh kemajuan teknologi. Tidak bisa tidak, untuk mampu beradaptasi dengan segala perubahan di masa depan dimulai dari revolusi pendidikan.

Transformasi industri pendidikan ini akan menjadikannya lebih personal, peer-to-peer, dan proses yang berkelanjutan. Jadi, apa itu pendidikan 4.0? Mari kita lihat beberapa petunjuk yang bisa menggambarkan masa depan pendidikan:

Revolusi pendidikan akan memenuhi kebutuhan Industri 4.0 yang memungkinkan tenaga kerja dan alat-alat menyelaraskan diri untuk mengeksplorasi kemungkinan baru.

Tujuannya untuk menyebarkan potensi teknologi digital, sumber konten terbuka dan data yang dipersonalisasi dari dunia yang terhubung secara global dan didukung oleh teknologi.

Menciptakan cetak biru pendidikan untuk masa depan pembelajaran - mulai dari pembelajaran berbasis di sekolah hingga pembelajaran di tempat kerja.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, New Normal, dan Pendidikan Berbasis STEAM

Berikut beberapa tren dalam revolusi pendidikan:

Mempercepat Pembelajaran Jarak Jauh
Pendidikan 4.0 memungkinkan pembelajaran dapat diakses kapan saja, di mana saja karena alat dan aplikasi e-learning akan memberikan peluang untuk pembelajaran jarak jauh dan mandiri.

Peran ruang kelas akan berubah di mana pengetahuan teoritis akan diberikan di luar kelas sementara pengetahuan praktis atau pengalaman akan disampaikan secara tatap muka.

Pembelajaran yang Dipersonalisasi
Pendidikan 4.0 juga akan memungkinkan pembelajaran yang dipersonalisasi untuk siswa bergantung pada kemampuan mereka. Artinya, siswa yang di atas rata-rata akan tertantang dengan tugas-tugas yang sulit dibandingkan dengan siswa yang di bawah rata-rata. Karena itu, pembagian tugas pun untuk setiap siswa akan berbeda satu dengan yang lainnya.

Akan ada proses pembelajaran individual bagi setiap siswa. Hal ini akan berdampak positif karena memungkinkan siswa untuk belajar sesuai kemampuan dan kecepatan mereka memahami materi ajar.

Sehingga menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep dan hasil yang lebih baik secara keseluruhan. Di sisi lain juga membantu para guru untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan setiap siswa secara individu dan membimbing mereka sesuai dengan kemampuan siswa.

Pilihan Alat Pendidikan
Bagian dari pendidikan 4.0 adalah teknologi atau perangkat yang digunakan oleh siswa untuk mengenyam pendidikan. Sementara setiap mata pelajaran memiliki seperangkat pengetahuan dan informasi yang dapat dipahami siswa dan jalan untuk memahami pengetahuan itu dapat bervariasi.

Artinya, siswa dapat memilih alat dan teknik yang mereka inginkan untuk memperoleh pengetahuan ini. Teknik seperti pembelajaran campuran, BYOD (Bring Your Own Device) dan ruang kelas yang terbalik adalah beberapa contohnya.

Pembelajaran Berbasis Proyek
Ekonomi freelance sedang meningkat dan akan terus berlanjut. Hal ini berarti bahwa siswa zaman sekarang perlu beradaptasi dengan gaya belajar dan bekerja berbasis proyek.

Mereka perlu mengasah keterampilan dan belajar bagaimana menerapkan dan membentuknya sesuai situasi yang terjadi di lapangan. Jadi, siswa harus terbiasa dengan pembelajaran berbasis proyek selama pendidikan entah itu di sekolah menengah maupun di perguruan tinggi.

Bagian dari Pendidikan 4.0 ini akan mengajari keterampilan berorganisasi, keterampilan manajemen waktu, dan keterampilan kolaboratif, yang dapat mereka gunakan lebih lanjut dalam karier akademis dan juga pekerjaan mereka di masa yang akan datang.

Pengalaman Khusus Lapangan
Karena integrasi teknologi dalam domain tertentu memfasilitasi efisiensi yang lebih tinggi; kurikulum pendidikan sekarang sebaiknya mengakomodasi lebih banyak keterampilan yang membutuhkan pengetahuan manusia dan kemampuan analisis yang memadai.
Tujuannya untuk menghasilkan penekanan lebih pada penyampaian pengetahuan khusus kepada siswa dalam pengalaman kerja di lapangan. Artinya, sekolah memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk memperoleh keterampilan dunia nyata yang relevan dengan peluang kerja yang prospektif di masa depan.

Dengan demikian, kurikulum sekolah menyertakan pengetahuan subjek yang ditingkatkan yang dapat membantu siswa melalui magang, kerja proyek, dan sebagainya.

Analisis Data
Ada kalanya analis biasa mengumpulkan dan menyortir data secara manual, tetapi sekarang dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Selain itu, komputer juga akan digunakan untuk semua jenis analisis statistik - mendeskripsikan dan menganalisis data serta memprediksi tren masa depan.

Pendidikan 4.0 melatih siswa untuk menerapkan pengetahuan teoritis dan menggunakan penalaran manusia untuk memeriksa pola dan memprediksi tren yang sedang berlangsung. Data-data yang dikumpulkan akan menjadi titik pijak untuk menganalisis langkah yang akan diambil.

Perubahan Pola dan Penilaian Ujian
Pola hafalan siswa saat ini, dimana siswa secara membabi buta menghafal informasi yang diberikan dalam kurikulum dan menuliskan ujiannya, tidak layak dipertahankan. Penting untuk dipahami bahwa Q&A tradisional atau ujian menulis ulang apa yang dihafal mungkin tidak mencukupi kebutuhan persyaratan di masa depan.

Artinya, penilaian sebagai bagian dari pendidikan 4.0 tidak hanya akan didasarkan pada pola ujian saat ini. Melainkan dilakukan dengan menganalisis perjalanan belajar mereka melalui proyek berbasis pembelajaran praktis dan pengalaman atau kerja lapangan.

Dampak teknologi pada industri pendidikan tidak hanya akan mengubah cara penyampaiannya, tetapi juga cara siswa memandang pendidikan. Pendidikan 4.0, atau masa depan pendidikan, akan mengubah metodologi belajar-mengajar untuk mempersiapkan masa depan siswa.

Inilah saatnya untuk menyaksikan perubahan dan menanamkannya dalam hidup sehingga kita dapat bergerak menuju dunia yang progresif, intelektual, berbasis data, dan siap menghadapi masa depan.

Sumber gambar: manufacturingglobal.com

No comments:

Post a Comment